Laman

Selasa, 27 Juli 2010

Seto Mulyadi: Bakat Khusus Diserahkan Orang Tua

Mendidik anak dengan basis homeschooling kian hari semakin digandrungi. Pasalnya di tempat ini si anak menimba ilmu tidak secara formal seperti di sekolah-sekolah. Di sini anak dapat menyesuaikan jam belajarnya, sedangkan sisa waktunya diserahkan pada keinginan anak. Namun walau terlihat bebas tetap ada aturan yang mesti dipatuhi. Demikian dikatakan Seto Mulyadi saat meresmikan Homeschooling Kak Seto di Jatibening, Bekasi, Jawa Barat, Senin (26/07).

Menurutnya tidak ada perbedaan sebenarnya pendidikan yang dijalankan homeschooling dengan sekolah biasa. Tetapi diakui pola belajar yang diberikan pada anak yang menjadi tidak sama.

"Sebetulnya apa yang dipelajari sama namun yang menjadi beda, di sini anak bisa mengatur waktu untuk belajar. Sedangkan belajar di sini juga diajarkan sesuai dengan isi pendidikan yakni etika, estetika, iptek, nasionalisme dan kesehatan serta olahraga. Kalau pun ada bidang yang mau didalami mereka bisa cari sendiri atau kita jadikan partner," katanya.

Sebab, sambungnya, belajar merupakan hak setiap anak Indonesia. Untuk itu, pihaknya hanya mengarahkan pada anak jika orang tuanya membutuhkan.

"Marilah kita penuhi hak belajar anak sesuai dengan UU visi perlindungan nasional dan dapat dukungan Dirjen formal dan nonformal. Sementara orang tua bisa cari sendiri apa keinginan anak namun kalau kita dibutuhkan pengarahan ya kita bantu tapi tergantung anak kebutuhannya apa," sambungnya.

Seto menambahkan lagi kendati begitu, anak-anak yang berada di homeschooling kebanyakan diarahkan untuk dapat mengikuti ujian nasional.

"Karena kami penekanan ikut ujian nasional, inti dasarnya pada jalur ipteknya tapi secara pengembangan bakat khusus tergantung orang tua, kami hanya berikan bantuan," imbuhnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar