Laman

Senin, 26 Juli 2010

Sesal Scholes Soal Piala Dunia

Paul Scholes mengungkapkan kegelisahannya karena menolak panggilan tim nasional untuk tampil di Piala Dunia 2010. Kesempatan comeback memperkuat timnas Inggris datang setelah mendapat telepon dari tangan kanan manajer The Three Lions Fabio Capello.

Itulah yang disesali Scholes. Ia mempertanyakan mengapa bukan Capello sendiri yang menghubunginya, melainkan Franco Baldini. Waktu yang diberikan untuk mempertimbangkan juga terlalu mepet, hanya dua jam saja sebelum Capello mengumumkan skuad provisional berkekuatan 30 pemain.

Scholes, bersama Jamie Carragher, ditawarkan untuk kembali membela negerinya setelah mengumumkan pensiun dari sepakbola internasional sejak 2004. Namun gelandang senior Manchester United ini merasa tidak enak hati dengan pemain lain yang turut berjuang meloloskan Inggris ke putaran final.

Tapi satu bulan setelah Inggris disingkirkan Jerman di babak 16 besar, Scholes menyatakan seharusnya menerima undangan tersebut. Sulit bagitu. Baldini menelepon tepat di hari skuad (sementara) diumumkan. Sewajarnya saya mendapatkan waktu berpikir lebih panjang. Seminggu atau dua minggu mungkin keputusan dariku akan lain, aku pemain berusia 35 tahun tersebut.

Scholes menegaskan bukannya sombong, tapi juga akan lain cerita jika pendekatannya dilakukan langsung oleh Capello. Saya tidak tahu mengapa. Terlalu berlebihan mungkin, katanya coba menyimpulkan. Namun setelah melihat performa Inggris di Afrika Selatan, Scholes terenyuh juga. Kesepahaman yang terikat apik antara Scholes dan Wayne Rooney di MU mungkin akan banyak membantu untuk membangkitkan ketajaman striker utama Tiga Singa itu di PD 2010.

Beberapa hari setelah PD 2010 berakhir, media massa Inggris menyebut skuad Capello membutuhkan Scholes di lini tengah. Kehadirannya akan sangat membantu dalam membangkitkan kreativitas serangan tim. Capello, menurut sumber yang dekat dengannya, menyayangkan gagal membujuk Scholes untuk ikut ke Afsel .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar